Senin, 15 Januari 2024

Konfigurasi Load Balancing 2 ISP pada


Konfigurasi Load Balancing 2 ISP pada Mikrotik

PENGERTIAN LOAD BALANCING

Load Balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Load balancing digunakan pada saat sebuah server telah memiliki jumlah user yang telah melebihi maksimal kapasitasnya.

Kelebihan dan Kekurangan Load Balancing      

Kelebihan menggunakan Load Balancing:

  •          Mengurangi beban Server
  •          Mempercepat Akses Layanan
  •          Redudansi dan High-Availability (HA)
  •          Meminimalisir Waktu Down

Kekurangan menggunakan Load Balancing:

  • Biaya pembangunan Infrastruktur lebih banyak. dikarenakan diperlukan lebih dari satu Link dan satu server/pemberi layanan.
  • Jika Server induk bermasalah maka server lain dibawahnya atau Virtualnya akan bermasalah.
  • Penempatan semua data dalam satu server akan menjadi targer serangan virus, hacker, atau serangan cyber lainnya.

Cara Kerja Load Balancing?

    Apa pun bentuknya, load balancing atau perangkat load balancing akan bekerja dengan cara mendistribusikan lalu lintas kunjungan ke dalam beberapa server demi memastikan tidak ada salah satu server yang mengalami kelebihan beban. Load balancer akan meminimalkan waktu respons server secara efektif.

    Jika diibaratkan, load balancing memiliki fungsi yang sama seperti polisi lalu lintas yang memiliki tugas untuk mencegah kemacetan dan insiden lalu lintas lainnya. Dengan begitu, load balancer harus bekerja untuk memastikan arus lalu lintas jaringan tetap lancar dan dapat memberikan keamanan pada sistem kerja jaringan tersebut.

Secara sederhana, Anda dapat menyederhanakan cara kerja load balancing sebagai berikut:

  1. Pengguna meminta akses masuk ke server.
  2. Load balancing menerima permintaan tersebut dan mendistribusikan lalu lintas tersebut ke beberapa server.
  3. Jika salah satu server sudah hampir penuh, load balancing akan mengalihkan lalu lintas tersebut ke server lain yang masih tersedia.

Alat dan Bahan

Alat:

  1. Computer
  2. Routerboard mikrotik 2
  3. Kabel lan 3

Bahan:

  1. Sumber internet
  2.  Aplikasi winbox
Konfigurasi Load Balancing 2 ISP pada Mikrotik

Gambar Topologi Jaringan

KETENTUAN NETWORK

INET:     192.168.4.0/24

ISP 1:     192.168.10.0/24

ISP 2:     192.168.20.0/24

CLIENT: 192.168.30.0/24

 

KONFIGURASI ROUTER SPLITER

    Untuk konfigurasi router spliter digunakan untuk memecah inet menjadi 2 jaringan untuk isp 1 dan isp 2, konfigurasi nya seperti routing biasanya sebagai berikut:

  1. Langkah pertama siapkan alat dan bahan kemudian masukkan LAN inet pada ether 1 dan 3 kabel lainnya sesuai ketentuan di topologi.
  2. Langkah kedua akses mikrotik menggunakan aplikasi winbox mengguakan mac address atau ip address kemudian masuk ke konfigurasi routernya. 


  3.  Langkah ketiga kita ganti identity untuk mengganti nama router agar tidak tertukar dengan router lain kita kasih nama SPLITER SALSA.


  4.  Langkah keempat kita ganti identitas ether agar tidak tertukar
    ether1: ether1_INET
    ether2: ether2_ISP1
    ether3: ether3_ISP2



  5. Kemudian kita konfigurasi dhcp client untuk inet agar mendapatkan ip dari internet.

  6. Langkah keenam kita ke menu ip address kita masukkan 2 ip address untuk ISP 1 dan ISP 2.
    ISP1: 192.168.10.1/24
    ISP2: 192.168.20.1/24


  7. Langkah ketujuh kita ke menu DNS kita tambahkan dns 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 dan jangan lupa klik centang allow remote request.

  8. Langkah kedelapan kita menuju firewall nat berguna untuk memberi jembatan untuk client agar bisa mengakses mengakses internet dari inet, pilih
    chain: srcnat
    Out interface: ether1_inet
    action:masquerade

  9. Ketika kita menggunakan dhcp client untuk inet kita tidak perlu menyetting routes karena routes otomatis ada, tetapi apabila kita tidak menggunakan dhcp client kita harus menyeting routes untuk memberi gerbang gateway

  10.  Langkah terakhir di konfigurasi router spliter adalah queue untuk memberi limit untuk ISP 1: 2MB dan ISP 2: 4MB

  11. Konfigurasi router spliter selesai, lakukan pengecekan ping gateway

KONFIGURASI ROUTER LOAD BALANCING

  1.  Langkah pertama persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan serta isp 1 dan isp 2 yang aktif.
  2. Langkah kedua akses router di winbox menggunakan mac address atau ip address sampai ke menu konfigurasi.

  3. Langkah ketiga setelah masuk ke menu konfigurasi kita ganti identity untuk mengganti nama router agar tidak tertukar dengan router lain kita kasih nama LB SALSA.

  4.  Langkah keempat kita ganti identitas ether agar tidak tertukar
    ether1: ether1_ISP1
    ether2:ether2_ISP2
    ether4: ether4_CLIENT.

  5.  Langkah kelima kita konfigurasi di menu ip address kita kasih 3 ip address untuk isp1,isp2 dan client karena kita tidak mengguakan dhcp client.

  6.  Langkah keenam  kita ke menu DNS kita tambahkan dns 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 dan jangan lupa klik centang allow remote request.

  7. Langkah ketujuh kita konfigurasi firewall nat  berguna unruk memberi jembatan untuk isp 1 dan isp 2 dengan agar bisa mengakses mengakses internet dari inet, pilih
    chain: srcnat
    Out interface: ether1_ISP1/ ether2_ISP2
    action:masquerade
    buat juga untuk isp 2

  8.  Langkah kedelapan kita ke menu routes kita tambahkan gateway isp 1 dan isp 2 digabung yaitu 192.168.10.1 dan 192.168.20.1

  9.  Langkah kesembilan kita konfigurasi di firewall mangle untuk input dan Outputnya,
    untuk input kita menggunakan
    chain: input
    in interface:ether1_ISP1
    action: mark connection
    new connection mark: ISP1-CN,
    buat juga untuk ISP 2.


    Buat output kita menggunakan
    chain: output
    connection mark: ISP1-CN
    action: mark routing
    new routing mark: ISP1
    buat juga untuk output ISP 2


  10. Langkah kesepuluh konfigurasi di routes dengan konfigurasi
    gateway : 192.168.10.1
    check gateway:ping
    routing mark: ISP1
    buat juga untuk konfigurasi ISP 2


  11. Langkah ke sebelas kita konfigurasi dhcp server untuk client setelah itu kita sambungkan computer yang kita gunakan dengan client.

  12.  Langkah terakhir cek bandwidth di speedtest 

  13. Konfigurasi Load Balancing telah berhasil



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konfigurasi Load Balancing 2 ISP pada

Konfigurasi Load Balancing 2 ISP pada Mikrotik PENGERTIAN LOAD BALANCING Load Balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik p...